Koperasi Indonesia Simpan Pinjam Sistem Software
Koperasi Indonesia

Koperasi Indonesia Simpan Pinjam Sistem Software

KEBERADAAN Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Indonesia tak bisa lepas dari sejarah dan perkembangan koperasi secara umum di Tanah Air. Usaha simpan pinjam telah menjadi basis utama kegiatan koperasi yang menjadikan koperasi terus bertahan dan berkembang tak lekang dimakan zaman. KSP bahkan menjadi tujuan utama pelaku usaha mikro dan kecil dalam mencari sumber pembiayaan yang “ramah” dan mudah di jangkau tanpa syarat berbelit dengan asas kekeluargaan “serasa milik sendiri”. Hingga detik ini berkembang pameo ketika menyebut koperasi, orang akan dengan mudah tercitrakan koperasi sebagai tempat meminjam uang.

Padahal sejatinya usaha koperasi tidak melulu terpatok pada usaha simpan pinjam. Namun demikian kuatnya usaha simpan pinjam sebagai basis kegiatan koperasi menjadikan kegiatan itu lekat menjadi citra koperasi di Indonesia.

Tidak heran bila kemudian, jumlah koperasi simpan pinjam di Indonesia mendominasi keseluruhan koperasi yang ada di Tanah Air.

Saat ini, Kementerian Koperasi dan UKM mendata jumlah koperasi mencapai 186.987 unit dengan anggota sebanyak 30.479.955 orang.

Dari jumlah itu, KSP/KJKS berkembang hingga 71.365 unit dengan total pemberian pinjaman Rp9,5 triliun dah mampu melayani 6.125.766 anggota. Data tersebut dinilai mampu menggambarkan KSP/KJKS sebagai lembaga keuangan mikro yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai lembaga intermediasi di sektor keuangan bagi UMKM.

PENGHARGAAN

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Pariaman Sinaga, mengatakan, sudah saatnya koperasi simpan pinjam mendapatkan penghargaan atas sumbangannya terhadap perekonomian di Tanah Air. Menurut pariaman Sinaga, koperasi jenis itu telah mampu menggerakkan sektor riil dengan menjadi sumber pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Pihaknya mengagendakan sebuah acar yang memungkinkan Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KSP-KJKS) yang berprestasi untuk mendapatkan “KSP/KJKS Award” 2011. “Pemberian anugerah bagi KSP/ KJKS dalam KSP/KJKS Award 2011 merupakan ajang untuk menunjukkan berbagai prestasi dan kiprah yang telah ditunjukkan oleh KSP/KJKS kepada anggotanya berikut kontribusi besarnya terhadap pembangunan ekonomi nasional,” kata

Pariaman Sinaga.

Pariaman mengatakan, pemberian penghargaan akan terbagi dalam berbagai kategori dan diharapkan marnpu memotivasi kemajuan KSP/KJKS dalam hal peningkatan kualitas dan kompetensi sesama pelaku jasa keuangan.

Selain itu, Pariaman berharap melalui ajang tersebut KSP/KJKS akan meningkat daya saingnya di tingkat nasional maupun internasional.

“Ini juga kami harapkan mampu memacu kiprah KSP/KJKS dalam pembangunan ekonomi nasional yang memakmurkan dan menyejahterakan rakyat,” katanya.

Acara itu digelar pada 16-18 November 2011 di Exhibition Hall Gedung Smesco Jakarta dirangkai dengan pameran prouuk pembiayaan KSP/KJKS, workshop, dan talkshow.

“Kami juga berharap ajang ini kan menjadi embrio dalam melahirkan KSP/KJKS sebagai koperasi kelas dunia,” katanya. Beberapa kategori yang akan dikompetisikan di antaranya penumbuhan keanggotaan paling cepat, pelayanan pinjamannya ke sektor produktif terbaik, paling cepat pertumbuhan asetnya, paling besar pemupukan modal sendirinya, dan paling responsif terhadap perubahan lingkungan strategis.

Kategori lain adalah KSP/KJKS paling baik dalam sistem informasi dalam laporan keuangan, paling tertib dalam pencatatan keanggotaan, memiliki struktur organisasi usaha paling dinamis sesuai lembaga intermediasi, dan KSP/KJKS yang memiliki ratio keuangan terbaik.

Penilaian akan dilakukan tim juri independen yang terdiri dari anggota koperasi, perbankan, ekonomi, dunia usaha, dan sosio ekonomi.

Sumber : Harian Terbit