JAKARTA – Indonesia dianggap memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Hal ini tidak hanya didukung keadaan alam yang indah, namun juga fasilitas penginapan di setiap tempat wisata populer di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani menuturkan, jumlah kamar hotel di Indonesia merupakan yang terbesar di ASEAN, yaitu mencapai 270.500 kamar. Oleh karena itu, Indonesia memiliki kesempatan untuk dapat lebih mempromosikan pariwisatanya ke dunia internasional.
“Indonesia punya 270.500 kamar, jumlah kamar terbesar di ASEAN. Bandingkan dengan Vietnam yang hanya 200.000. Kami melihat sektor pariwisata akan menjadi sektor signifikan,” ujar Haryadi di Jakarta, Senin (14/12/2015).
Namun, Apindo menyatakan masih kesulitan menggaet wisatawan asing untuk datang ke Indonesia. Hal ini terlihat dari masih banyaknya kamar kosong sepanjang 2015.
“Masih banyak kamar kosong, padahal dengan target 10 juta wisatawan ini bisa menjadi kesempatan. Tahun depan butuh promosi yang lebih dari tahun ini. Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk itu,” ujar dia.
Sekadar diketahui, Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan ke Indonesia mencapai 10 juta orang hingga akhir 2015. Hingga akhir Oktober, wisatawan yang datang ke Indonesia baru mencapai 8,1 orang. Apindo memperkirakan target 20 juta wisatawan pada 2020 akan dapat dicapai lebih cepat sejak 2018 apabila pemerintah menggencarkan program promosi ke mancanegara.
(rzk)
