8 Kesalahan Teknik SEO yang Harus Anda Hindari
Bersahabat dengan Google adalah salah satu langkah yang paling tepat dilakukan untuk bisnis sekala kecil menengah atau UKM. Tidak dibutuhkan investasi yang terlalu besar untuk membangun bisnis melaui internet, dimana toko Anda bisa online selama 24 jam / 7 hari. Memanfaatkan Google sebagai media untuk mendatangkan pengunjung ke toko online Anda adalah salah satu yang harus Anda lakukan. Secara garis besar Anda bisa membaca tulisan saya sebelumnya tentang tips untuk melakukan optimasi website agar Google friendly. Tidak hanya UKM yang memanfaatkan Google sebagai alat untuk mendatangkan traffic ke website, perusahaan – perusahaan besar pun menggunakan Google untuk meningkatkan penjualan mereka. Namun, walaupun demikian, tidak seharusnya Anda hanya mengandalkan Google sebagai satu – satunya channel marketing yang Anda miliki di internet. Manfaatkanlah channel – channel yang lain seperti misalnya social media ( Facebook, Twitter, Google+ ) dan marketplace (TokoBagus, TokoPedia, Berniaga). Pemilihan kata kunci adalah hal utama yang harus Anda perhatikan untuk sukses dalam SEO. Mendatangkan traffic yang relevan ke website atau toko online Anda berawal dari pemilihan kata kunci yang benar. Semakin spesifik kata kunci yang Anda pilih, maka semakin baik juga konversi penjualan yang bisa Anda lakukan. Ketika website Anda sudah dikenali Google, Anda harus tetap me-maintenance website Anda agar tidak jatuh ke posisi yang paling buncit. Yang Anda harus ingat adalah kompeitor Anda tidak diam, mereka terus melakukan optimasi agar website mereka mendapatkan posisi puncak hasil pencarian Google.
Ada 8 kesalahan yang harus Anda hindari pada saat mengoptimasi website Anda di Google yaitu:
1. Kesalahan Pemilihan Kata Kunci seo-mistakes-wrong-keywords Seperti yang saya bilang sebelumnya, pemilihan kata kunci yang tepat adalah pintu masuk utama Anda sukses di SEO. Semakin spesifik kata kunci yang Anda pilih, semakin baik hasil dan konversi penjualan yang akan Anda dapatkan. Biasanya, semakin spesifik kata kunci yang Anda pilih maka kompetisi pada kata kunci itu pun semakin rendah. Artinya, semakin besar kesempatan Anda untuk mencapai posisi puncak lebih cepat sehingga bisa mendatangkan traffic lebih cepat ke toko online atau website Anda. Beberapa tools yang bisa Anda gunakan untuk melakukan research kata kunci misalnya Google Trend dan Ubersuggest yang akan membantu Anda untuk menemukan ide kata kunci sesuai dengan market Anda yang spesifik. Dan gunakan Google Keyword Planner untuk melihat seberapa besar volume pencarian untuk kata kunci yang Anda pilih tersebut.
2. Kesalahpahaman Terhadap Meta Data keyword meta data Setelah Anda selesai menganalisa kata kunci yang ingin Anda pakai, bisanya Anda akan memasukan kata kunci tersebut kedalam field meta keyword Anda. Saat ini, hal tersebut tidak akan mempengaruhi ranking Anda di Google. Beberapa tahun silam, memasukan kata kunci kedalam field meta keyword memang adalah salah satu cara agar website yang Anda miliki ter index sesuai dengan kata kunci tersebut. Namun sekarang telah berubah. Saya sendiri lebih menyarankan Anda untuk memasukan kata kunci di title, deskripsi dan tentu saja yang paling penting adalah konten. Tapi ingat, jangan melakukan spaming.
3. Spamming Kata Kunci Black Hat SEO Memasukan kata kunci kedalam title, deskripsi dan konten secara natural sangat diperlukan. Jangan terlalu banyak mengulang kata kunci yang sama. Jika Google mengetahui konten yang Anda masukan bukan dikonsumsi untuk pembaca (manusia), maka Google akan menghilangkan halaman tersebut dari hasil pencarian. Buatlah konten secara natural dan memang dikonsumsi untuk pembaca dan bukan robot. Masukan kata kunci pada konten tersebut dimana masih bisa dibaca dan dimengerti. Jangan terlalu sering memasukan prase yang sama. Jika Anda memilih kata kunci “toko sepatu perempuan”, masukanlah kombinasi lain selain prase tersebut. Misalnya toko sepatu, sepatu perempuan, toko perempuan dan seterusnya. Perhatikan pula urutan dari prase tersebut, dan jangan mengulangi prase yang sama berkali – kali.
4. Bad Link link-bulding Dalam SEO ada beberapa tipe link. Misalnya Inbound Links atau Backlink, adalah link yan diberikan oleh website lain ke halaman website Anda. Outbound Links atau Link Out, adalah link yang Anda berikan kepada halaman website lain. Selain itu ada juga link yang mengarah ke halaman website Anda sendiri atau sering disebut dengan Internal Link. Aktivitas untuk membangun link baik dari luar website maupun dari dalam website tersebut biasanya disebut dengan Link Building. Beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2007 – 2008, saya masih ingat ketika baru – baru belajar SEO saya sering melakukan tukar link di blog. Terkadang saya juga membayar agar link website saya dapat ditaruh di website – website penyedia jasa link building. Namun kini semua itu sudah tidak relevan lagi. Jika Google mengetahui dan menemukan link Anda pada website yang dianggap tidak relevan dan menyediakan jasa untuk tukar menukar link, maka halaman website Anda akan segera dihilangkan dari hasil pencarian. Tetaplah melakukan link building dengan konten atau website yang relevan.
5. Bad Directories bad-directory Salah satu cara untuk melakukan link building adalah dengan melakukan submit ke direktori. Ada beberapa direktori yang bisa Anda submit misalnya Yelp, DMOZ dan beberapa direktori lokal yang ada. Direktori yang menggunakan manual review (di review oleh manusia), biasanya lebih disukai oleh Google. Google Local atau sebelumnya dikenal dengan Google Places juga merupakan hal yang baik untuk Anda perhatikan. Sebagian besar orang mencari sesuatu menggunakan kata kunci yang berdasarkan lokasi (location base keyword), misalnya “restoran padang di bali”. Nah agar website atau toko online Anda muncul pada hasil pencarian tambahkan profil bisnis Anda di Google Local. Jangan mensubmit alamat website Anda pada direktori yang dianggap menggunakan metode black hat oleh Google. Hal tersebut akan menyebabkan ranking Anda menurun pada hasil pencarian atau bahkan menghilang.
6. Tidak Pernah Update Bad link building Anda biasanya semangat untuk membuat konten ketika awal – awal atau ketika website Anda akan di publikasikan. Setelah beberapa lama website Anda di publikasikan ke publik, Anda jarang sekali melakukan update. Padahal kompetitor Anda melakukan update secara reguler. Google lebih menyukai website yang selalu memberikan konten – konten baru, sehingga robot Google akan selalu datang ke website Anda lebih sering dan melakukan perhitungan perengkingan untuk website Anda lebih cepat.
7. Tidak Memanfaatkan Social Media social signal Saat ini, hampir semua orang memiliki akun website baik itu Facebook, Twitter, Google+, Instagram, Path dan yang lain. Walaupun tidak berpengaruh secara langsung, alogirtma Google juga memperhatikan social signal, yaitu bagaimana kwalitas dan kwantitas update Anda di berbagai social media. Beberapa waktu yang lalu saya pernah bertemu dengan salah satu Staff Google Singapore di Kantor dalam acara MeetUp Google Business Group Bali. Pada presentasi tersebut, ia mengatakan bahwa Google+ adalah cikal bakal tulang punggung dari layanan Google Search.
8. Puas Setelah Mencapai Posisi Puncak seo-process Jika Anda sudah mendapatkan posisi yang baik untuk kata kunci yang Anda targetkan, janganlah berpuas diri. Tetap mencari kata kunci lain yang lebih fokus, niche dan dapat memberikan traffic ke website Anda. Selain itu, tetaplah optimasi dan lakukan analisa kata kunci dan konten website Anda, karena kompetitor Anda juga tidak diam. Jika Anda tidak melakukan optimasi dan analisa secara berkala, suatu saat kemungkinan website Anda juga bisa turun ke peringkat bawah.
ref: http://blog.klakat.com/8-kesalahan-teknik-seo-yang-harus-anda-hindari/