Sistem Software Koperasi Indonesia

  • Sistem Software Koperasi Indonesia

    Jumlah Koperasi di Indonesia 2015

    inspeksianews.com – Untuk menuju kinerja koperasi yang sehat, Kementerian Koperasi dan UKM memberikan batas waktu dua bulan terhitung sejak Januari 2015 kepada koperasi tidak aktif untuk segera memberikan penjelasan apabila tidak ingin dibubarkan. Sebab, pada Bulan April 2015, diharapkan koperasi yang ada di Indonesia tercatat sebagai koperasi yang aktif. Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Setyo Heriyanto mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat rencana pembubaran tersebut kepada koperasi tidak aktif itu ke seluruh Indonesia. “Diberitahu bahwa rencana pembubaran, tetapi dengan surat itu mereka bisa menanggapi dengan surat keberatan ‎dilampiri laporan RAT tiga kali, laporan keuangan, dan SPT PPh badan,” jelasnya. Data Kementerian Koperasi dan UKM, Koperasi yang ada per 31 Desember 2014 bahwa jumlah…

  • Sistem Software Koperasi Indonesia

    Sinergikan UKM dan Koperasi dengan dukungan teknologi

    55,2 juta unit usaha kecil dan menengah di sejumlah wilayah Indonesia membutuhkan dukungan koperasi dan teknologi, sedangkan jumlah koperasi di Indonesia 192 ribuan, kata Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.   “Itu artinya masih dibutuhkan penambahan jumlah koperasi khusus untuk wilayah pedesaan. Namun tentunya harus dilengkapi dengan teknologi bersistem informasi,” kata Syarief.   Menkop memperkirakan sekitar 50 persen dari 192 ribu koperasi berada di pedesaan, termasuk desa-desa tertinggal.   Dia menyebutkan para pelaku UKM di sejumlah desa tertinggal tidak berkembang, bahkan terancam gulung tikar.   Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM membentuk program yang mensinergikan UKM dan koperasi dengan dukungan teknologi.   Syarief mengatakan sudah saatnya koperasi serta UKM memanfaatkan…

  • sistem-informasi-manajemen-koperasi-indonesia
    Sistem Software Koperasi Indonesia

    Mengapa Sistem Manajemen Koperasi diperlukan?

    SISTEM INFORMASI KOPERASI INDONESIA   Sistem Informasi Koperasi  Indonesia adalah solusi atas kebutuhan koperasi untuk melakukan pengelolaan sumber daya koperasi yang semakin kompleks dalam memberikan pelayanan kepada anggotanya. Koperasi dalam perkembangannya telah menjadi sektor bisnis yang penting dalam masyarakat, seiring dengan tingginya tuntutan atas kualitas pelayanan dan lingkup layanan koperasi tidak hanya menyangkut masalah keanggotaan tapi telah meluas sampai pengelolaan tabungan, simpan pinjam, penjualan outlet / toko,pencatatan stok gudang (inventory) bahkan sampai dengan pengelolaan kantin, armada. Sehingga sangat diperlukan suatu sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan dan penghitungan atas transaksi yang ada pada setiap unit kerja dan sanggup memberikan laporan yang akurat disamping laporan keuangan yang tepat.

  • Sejarah Koperasi Indonesia
    Sistem Software Koperasi Indonesia

    Sejarah Koperasi Indonesia

    Koperasi simpan pinjam awalnya pertama kali dikembangkan di Jerman pada pertengahan abad ke 19. Dikarenakan keperluan masyarakat untuk mendapatkan uang dengan prosedur dan cara yang cepat maka jenis koperasi ini berkembang di berbagai negara termasuk pula di Indonesia. Pada tahun 1985, pemerintah Belanda di Indonesia membentuk lembaga simpan pinjam. Sejak itulah koperasi simpan pinjam berkembang di Indonesia hingga saat ini. Dari data yang diperoleh pada bulan Juli 2002, kegiatan usaha simpan pinjam yang dilakukan koperasi simpan pinjam (termasuk pula usaha simpan pinjam) memperlihatkan kinerja yang cukup baik. Tercatat ada sebanyak 1.257 unit koperasi simpan pinjam dan 35.430 unit usaha simpan pinjam, dengan volume usaha dan  anggota sebanyak Rp0.650 triliun dan…

  • Sistem Software Koperasi Indonesia

    Koperasi Indonesia Simpan Pinjam Sistem Software

    KEBERADAAN Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Indonesia tak bisa lepas dari sejarah dan perkembangan koperasi secara umum di Tanah Air. Usaha simpan pinjam telah menjadi basis utama kegiatan koperasi yang menjadikan koperasi terus bertahan dan berkembang tak lekang dimakan zaman. KSP bahkan menjadi tujuan utama pelaku usaha mikro dan kecil dalam mencari sumber pembiayaan yang “ramah” dan mudah di jangkau tanpa syarat berbelit dengan asas kekeluargaan “serasa milik sendiri”. Hingga detik ini berkembang pameo ketika menyebut koperasi, orang akan dengan mudah tercitrakan koperasi sebagai tempat meminjam uang. Padahal sejatinya usaha koperasi tidak melulu terpatok pada usaha simpan pinjam. Namun demikian kuatnya usaha simpan pinjam sebagai basis kegiatan koperasi menjadikan kegiatan…

Show Buttons
Hide Buttons